"Ngopi di Kebon" dengan Pemandangan Kota Bandung

Bulan Agustus lalu keluarga kami merencanakan untuk makan-makan bersama. Yeay akhirnya ada kesempatan ya berkumpul bareng lagi setelah momen Idul Fitri dan wisata ke Taman Bunga Nusantara (baca disini). Nah, trus mikir, di mana nih tempat yang enak dan pas buat kumpul-kumpul? Kita maunya di luar rumah biar gak repot siap-siap dan beresinnya hehe. Kriterianya, cukup menampung orang banyak, cocok untuk bersantai, berlama-lama, dan gak jauh dari Bandung Timur (karena hampir semua keluarga rumahnya di area Bandung Timur hehe). Trus bingung kan, soalnya sebagain tempat makan yang kita tau itu rata-rata kalau gak di daerah Dago, Riau, Lembang, yaa daerah-daerah mainstream wisata Kota Bandung yang macet gitu. Akhirnya nemu nih, yang cocok banget dengan kriteria kita, yaitu Ngopi di Kebon.

Saya baru tau ternyata ada tempat kayak gini di daerah rumah, berasa nemu hidden germ gitu :) Lokasinya berada di Mandalamekar, bisa diakses dari Jalan Jatihandap atau Jalan Cikadut. Jaraknya dari jalan utama A.H Nasution sekitar 4.7 km. Buat lokasi pastinya tinggal di search aja di Google Maps. Sayangnya, kalau akses dari Jalan Jatihandap, lebar jalannya kecil gitu cuman pas buat 2 mobil, jadi ya harus hati-hati dan sedikit perjuangan. Tapi jalannya sudah bagus kok. Karena lokasinya di gunung kaki gunung, dari sini kita bisa lihat pemandangan kota Bandung, gak kalah lah sama pemandangan dari Dago Atas.

Begitu sampai, ternyata tempatnya cukup luas dan terdiri dari beberapa area. Selain cafe ada fasilitas lain yang ditawarkan oleh Ngopi di Kebon, yaitu penyewaan villa. Cafenya sendiri asri banget, sesuai namanya banyak kebun-kebun yang dihiasi dengan bunga-bunga cantik. Tempat makannya beragam, bisa pilih indoor, outdoor, semi oudoor, di pinggir kolam ikan, atau di tenda-tenda makan gitu. Karena kami 20 orang lebih, kami memilih meja besar di area depan villa yang semi outdoor. Selain menampung banyak, kalau siang juga gak panas.

Makanan dan minuman disini cukup beragam dan terjangkau. Untuk cemilan dan makanan dijual dengan kisaran harga 15-60 ribu rupiah. Sedangkan untuk minuman diual dengan kisaran harga 5-25 ribu rupiah. Kami sendiri memesan menu untuk rame-rame biar gak bingung dan ribet yaitu nasi liwet untuk makanan utama dan gorengan (pisang dan bakwan) untuk cemilan. Untuk saya nasi liwet dan gorengannya enak, pas dihidangkan masih hangat, dan porsinya banyak. Walaupun namanya "Ngopi di Kebon", sayanganya saya gak mencoba menu kopinya hehe, mungkin next time ya.

Kalau sudah selesai makan, sambil bersantai banyak yang bisa dilakukan disini. Apalagi buat anak-anak kecil, betah banget main-main disini. Adik sepupu dan keponakan saya menikmati bermain di playground, bermain di sekitar kolam ikan, dan melihat-lihat kelinci dan burung. Buat orang dewasa apalagi ibu-ibu, setelah makan tentu sibuk ngobrol dan pastinya foto-foto! Banyak banget spot foto disini dengan latar kebun, bungam atau villanya yang lucu. Bahkan cafenya sendiri ngasih properti foto berupa payung-payung warna-warni.

Selain tempat bermain untuk anak, yang paling saya suka adalah fasilitas pendukungnya. Toiletnya bersih dan nyaman, dan yang paling juara adalah musholanya. Gak banyak tempat makan yang ngasih mushola atau masjid yang proper kan ya, biasanya kecil, seadanya gitu. Kalau di sini, musholanya besar, nyaman, bersih dan adem. Sampai saya betah berlama-lama di mushola loh. Untuk parkir juga disediakan pasrkir mobil dan motor. Walaupun untuk mobil, kalau penuh kayaknya kurang banyak lot nya. Adik saya sampai gak kebagian parkir mobil di dalam dan harus parkir di pinggir jalan di luarnya.

FYI jam operasional Ngopi di Kebon:

Senin - Kamis : Jam 10.00 - 22.00
Jumat: Jam 13.00 - 22.00
Sabtu dan Minggu: Jam 06.00 - 22.00

Yuk yang lagi cari tempat makan, tempat nongkrong, atau tempat acara keluarga di Bandung yang beda, bisa kali-kali mainnya ke sini. Bosen gak sih gaulnya di Lembang lagi, Dago lagi, Setiabudi lagi, Riau lagi #wargakabupatenbandungbangga :)