Setelah hari Sabtu mengunjungi Saung Angklung Udjo, hari Minggu kami berencana pergi ke tempat wisata di daerah Lembang, yaitu Dusun Bambu. Kami sudah prepare untuk berangkat dari hotel di Dago maksimal jam 8.30 dengan estimasi sampai sekitar jam 9.30. Weekend berangkat siang ke Lembang? BIG NO! Sudah dipastikan bakal macet mulai dari Setiabudi dan segala rencana kalian bisa berantakan :(
Dusun Bambu bisa diakses dari 3 arah:
1. Setiabudi →Jl. Sersan Bajuri → Jl. Kolonel Masturi
2. Setiabudi / Dago Giri → Lembang → Jl. Kolonel Masturi
3. Cimahi → Jl. Kolonel Masturi
Sesuai perkiraan, kondisi lalu lintas masih lancar dan kami sampai sekitar jam 9.30. Walaupun secara official Dusun Bambu buka setiap hari jam 10.00 - 22.00, namun ketika kami tiba jam 9.30, parkiran sudah mulai penuh dan sudah ada beberapa bus. Harga tiket masuk kesini sebesar Rp. 15.000/orang dan biaya parkir mobil sebesar Rp. 10.000.
 |
| Peta Area Dusun Bambu (Sumber: Instagram @dusun_bambu) |
Ada 2 cara menuju ke area drop in utama Dusun Bambu dari pintu masuk yaitu, dengan berjalan kaki atau menggunakan mobil shuttle bernama Wara Wiri. Karena Wara Wiri mengantri, kami memutuskan untuk berjalan kaki saja. Sehat sehat sehat! Kami berjalan menyusuri sawah lengkap dengan saung-saung dan petani-petaninya. Bandung memang tau banget ya cara bikin tempat wisata untuk orang-orang urban, pengen alam-alam gitu tapi maunya developed. Misalnya walau ingin menikmati menyusuri sawah, tapi khawatir dan gak mau sepatu kotor hahaha. Untungnya Paddy Field di Dusun Bambu ini sudah membuat jalan setapak dengan bambu, aman! Setelah selesai menyusuri sawah, kami melewati jalan dengan bambu di kanan kirinya.
Sesuai namanya "Family Leisure Park", disini terdapat banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga. Untuk yang membawa anak kecil, ada area Bamboo Playground dan Rabbit Wonderland seperti foto di bawah ini. Untuk Rabbit Wonderland sendiri bentuknya berupa labirin, ketika dibuka, kelinci-kelinci dibiarkan berkeliaran di dalam sini. Lucu banget ya, pengen banget masuk tapi ga bawa anak kecil gimana dong hehe.
Kalau Bamboo Playground dan Rabbit Wonderland sasarannya untuk anak toddler sampai anak SD kali ya. Kalau anaknya udah gengsi masuk taman bermain gini gimana? Tenang, ada area bermain lain namanya Kampung Ulin dengan berbagai macam aktivitas dan permainan yang lebih menantang diantaranya archery, lempar pisau, air soft gun, frisbee, trampoline, rodeo, ceramic coloring, t-shirt coloring, dan permainan lainnya. Selain itu di Dusun Bambu juga terdapat sepeda dan segway yang bisa diesewa perjam. Namun setiap permainan dikenakan biaya lagi ya!
 |
| Taman bermain anak |
 |
| Rabbit Wonderland berupa labirin |
Dusun Bambu menyediakan berbagai konsep dan suasana untuk makan:
- Pasar Khatulistiwa, semacam food court yang menyediakan berbagai macam jenis makanan. Sistemnya kita terlebih dahulu menurkarkan uang dengan uang mainan Dusun Bambu untuk digunakan bertransaksi. Disini juga kita bisa membeli berbagai macam oleh-oleh khas Bandung
- Lutung Kasarung, tempat makan berkonsep sarang burung. Kalau di hari weekend kamu harus cepat-cepat karena seringkali penuh. Konspenya sendiri sewa perjam, sedangkan untuk makanan sama saja berasal dari Pasar Khatulistiwa. Untuk room besar dengan kapasitas 10 orang biayanya adalah Rp. 150.000/jam sedangkan untuk room kapasitas 6 orang biayanya adalah 125.000/jam.
- Burangrang Dapur Indonesia, ini berupa restauran yang menampung sekitar 600 orang. Di sini juga disediakan ruang VIP yang bisa disewa untuk acara pertemuan atau acara keluarga besar.
- Purbasari, makan lesehan di pinggir danau. Minimal makan di sini adalah 6 orang dan untuk jam-jam sibuk dikenakan biaya minimal order.
 |
| Lutung Kasarung, tempat makan berkonsep sarang burung |
 |
| Burangrang Dapur Indonesia dengan view langsung ke danau |
 |
| Purbasari, saung tempat makan khas Sunda di Dusun Bambu |
Selain itu, terdapat beberapa fasilitas lain di Dusun Bambu. Di Taman Arimbi, kita bisa berjalan santai dikelilingi dengan taman-taman bunga. Di area Sampan Sangkuriang, kita bisa naik perahu, sampan, atau donut boat dengan harga Rp. 20.000/orang. Karena naik sampan kok rasanya kayak takut oleng haha, kami memutuskan naik donut boat ini saja, yang sudah didekor dengan daun-daunan. Cuma sayangnya untuk foto-foto kayaknya bagusan naik sampan ya, karena kalau naik donut boat view belakangnya susah dimbil karena terhalang atapnya. Oiya, Dusun Bambu juga menyediakan penginapan loh. Ada 2 konsep penginapan disini yaitu, Kampung Layung dengan konsep villa bernuansa tradisional Sunda dan Sayang Heulang dengan konsep glamping.
Sampai jam setengah 1 puas berkeliling, kami pulang untuk mengejar kereta jam 2 untuk pulang ke Jakarta, menghadapi realita bahwa besoknya hari Senin dan harus bekerja. Lumayan ya short trip 2 hari di Bandung walau kurang lama hehe. Thanks for reading!
 |
| Naik donut boat seharga Rp. 20.000/per orang di Sampan Sangkuriang |
 |
| Instalasi bambu di area drop in |
Kolonel Masturi KM 11 Cisarua, Bandung Barat - Indonesia 40551
P. +62 22 8278 2020
Website | Instagram
Post a Comment