Bandung Trip Day 1: Saung Angklung Udjo & Takigawa Meatbar in The Sky

20 January 2018

Saung Angklung Udjo, Bandung

Saya dan teman-teman kantor sudah lama punya wacana untuk liburan. Akhirnya akhir bulan Desember 2017 kemarin terealisasi juga. Trip ini juga sekalian farewell saya dan Davi yang resign dari perusahaan. Kami memutuskan untuk ke Bandung saja karena dekat dari Jakarta. Trip ini cukup singkat karena kami baru sampai di Bandung jam 13.30 hari Sabtu dan akan pulang hari Minggu jam 14.00. Hal ini dikarenakan kami hanya ingin menggunakan kereta untuk perjalanan Jakarta-Bandung, mengingat perjalanan dengan mobil/travel sudah tidak masuk akal macetnya karena banyaknya pembangunan sepanjang tol Cipularang.

1. Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo, Bandung

Destinasi pertama dan utama dari trip ini adalah Saung Angklung Udjo. Terakhir kali saya datang ke sini adalah 11 tahun yang lalu waktu kelulusan SD! Sedangkan teman-teman saya yang lain belum pernah kesini. Padahal Saung Angklung Udjo ini sudah terkenal hingga mancanegara loh karena pertunjukan mereka tidak hanya sebatas di lokasi saja, mereka sudah sering tampil di berbagai acara dalam negeri maupun luar negeri.

Saung Angklung Udjo terletak di Jl. Padasuka yang cukup kecil, sebenarnya hanya pas untuk mobil 2 lajur saja. Namun, banyak bis yang mau datang ke Saung Angklung Udjo dan hal ini menyebabkan jalanan cukup macet. Saat kami tiba, untungnya parkiran disini sangat luas tidak seperti yang dikhawatirkan. Jadwal regular performance Saung Angklung Udjo adalah setiap hari jam 15.30-17.00 WIB. Harga tiket masuk untuk weekend adalah 70 ribu per orang untuk pengunjung domestik dan kita bisa memilih untuk mendapatkan es potong atau air mineral gratis. 

Saung Angklung Udjo, Bandung

Sayangnya karena kami sampai agak telat beberapa menit, amphitheater sudah penuh dan akhirnya kami mendapatkan tempat duduk di sayap kanan. Jangan dikira karena namanya saung angklung, pertunjukan hanya 'sebatas' permainan angklung loh ya. Selama 1,5 jam terdapat beberapa rangkaian pertunjukan, saat kami datang sedang berlangsung rangkaian pertunjukan pertama yaitu Wayang Golek. Iya itu loh yang ada Cepot yang terkenal itu. Walau dibawakan dengan bahasa sunda, bisa membuat para penonton ikut tertawa.

Selanjutnya terdapat beberapa pertunjukan oleh anak-anak: kuda-kudaan, helaran (acara tradisional untuk menghibur anak setelah khitanan), anglung mini, arumba, tari tradisional dan lain-lain. Sepanjang pertunjukan saya takjub, tertawa, dan terbawa suasana pertunjukan. Saya sangat mengapresiasi para penampil khususnya anak-anak yang sangat percaya diri, bertalenta dan menghibur sekali. Salah satu rangkaian mengajak para penonton bernyanyi dipimpin anak-anak ini. Kami bernyanyi lagu Boneka Abdi (kalau teman saya mengenalnya sebagai lagu 'Abdi Teh' ala Sarah Sechan hehe) dan lagu-lagu lain dalam berbagai bahasa. 

Saung Angklung Udjo, Bandung
Kuda-kudaan
Saung Angklung Udjo, Bandung
Helaran, biasa dilakukan sebagai upacara setelah khitanan
Saung Angklung Udjo, Bandung

Saung Angklung Udjo, Bandung

Saung Angklung Udjo, Bandung

Saung Angklung Udjo, Bandung
Pertunjukan angklung mini dan menyanyi bersama
Saung Angklung Udjo, Bandung

Saung Angklung Udjo, Bandung
Pertunjukan angklung dan berbagai tarian tradisional nusantara

Setelah rangkaian pertunjukan di atas, ini nih yang paling saya tunggu dan paling berkesan: main angklung bersama! Semua penonton dibagikan angklung masing-masing satu. Setelah itu anak dan cucu dari Pak Udjo ini secara langsung mengajarkan kita cara memegang dan memainkan angklung. Kami diajari panduan isyarat tangan untuk mewakili setiap not do re mi fa sol la si do. Dan setelah kami paham, kami diajak bermain bersama. Ini puncak excitement dari semua pertunjukan, seru banget ratusan orang main angklung bersama-sama.

Selanjutnya dilanjutkan pertunjukan dari angklung orchestra (foto paling atas). Angklung orchestra ini terdiri dari siswa-siswa senior yang sudah sering tampil di ajang nasional maupun internasional. Setiap orang bahkan bisa memegang lebih dari 10 angklung. Lagu yang dimainkan pun tergolong lagu-lagu sulit seperti lagu klasik. Setelah terpukau melihat pertunjukan yang sangat bagus, rangakaian ditutup dengan menari bersama. Anak-anak saung angklung udjo mengajak kami turun ke bawah dan bermain serta menari. You only can see happy face there!

Saung Angklung Udjo, Bandung
Diberi panduan insyarat tangan sebelum bermain angklung bersama
Saung Angklung Udjo, Bandung

Saung Angklung Udjo, Bandung

Saung Angklung Udjo, Bandung
Penonton diajak turun untuk menari bersama.
Overall, it's more than worth it dengan 70 ribu melihat pertunjukan yang bagus banget seperti ini. Flow rangkaian pertunjukan dibawakan dengan sangat bagus, menghibur dan menyenangkan. Sepanjang pertunjukan saya selalu terpana, excited dan tidak pernah merasa bosan. Bahkan setelah selesai acara, tidak ada komentar negatif yang saya dengar dari kerumunan penonton , hanya ada komentar-komentar positif. Saya jadi ikut bangga! (Loh siapa saya?) Saya pikir kemana saja saya selama ini, gak pernah nonton pertunjukan sebagus ini padahal dekat dari rumah. Setelah selesai menonton pertunjukan, kita bisa loh membeli souvenir-souvenir seperti angklung, angklung mini, pajangan, mainan tradisional, dan benda-benda kerajinan lainnya.

Saung Angklung Udjo, Bandung
Bazar souvenir di Saung Angklung Udjo dengan harga terjangkau
Saung Angklung Udjo, Bandung
Toko souvenir di Saung Angklung Udjo menjual mainan tradisional juga.
Saung Angklung Udjo
Jl. Padasuka No. 118, Bandung - Indonesia 40192
P. +62 22 7271 714

2. Prima Rasa Bandung
Setelah selesai pertunjukan sampai sekitar pukul 6 malam, kami pergi mencari oleh-oleh karena takunya hari minggu tidak ada cukup waktu. Kami mencari oleh oleh ke Prima Rasa Bandung di Jl. Kemuning. Dari Saung Angklung Udjo hanya berjarak 4.6 km dan ditempung dalam waktu kurang lebih 20 menit. FYI, brownies panggang (rasa cokelat dan keju) Prima Rasa selalu jadi favorit saya dari semua toko oleh-oleh di Bandung. Dijamin kalau coba bisa ketagihan! Prima Rasa punya beberapa cabang di Bandung diantaranya di Buah Batu, Kebun Jati, Pasir Kaliki, Jl. Peta, dan Jl. Purwakarta.

3. Takigawa Meatbar in The Sky
Sekitar jam 7, setelah puasa belanja oleh-oleh, oke kami mulai kelaparan dan saatnya makan malam. Sejak merencanakan trip ini kami bingung mau makan malam dimana saking banyaknya cafe di Bandung. Supaya tidak terlalu jauh dari hotel (Scarlet Dago Hotel), kami memilih salah cafe di daerah Dago Pakar, yaitu Takigawa Meatbar in The Sky.

Takigawa Meatbar in The Sky, Bandung

Begitu sampai dan lihat viewnya, gak salah sih dinamain "in The Sky" belakangnya ya. Lihat dong viewnya Bandung malam hari keliahatan cantik banget dari atas sini. Ada 2 area makan di Takigawa, indoor dan outdoor. DEMI foto-foto dengan background bagus, kami memilih outdoor karena viewnya tidak terhalang kaca. Oke kami semua tau dago pakar ini ini dingin banget di malam hari, tapi kirain gak sedingin dan sewindy ini. 10 menit pertama okelah. Lebih dari 15 menit, OMG kami freezing aja gitu, duduk udah dempet-dempetan dan anginya yang dingin bikin lama-kelamaan jadi pusing. Sedangkan table di area indoor sudah penuh sehingga kami pasrah gak bisa pindah. Jadi untuk yang mau kesini di malam hari, jangan lupa untuk bawa jaket atau sweater ya.

Makanan yang dijual disini didominasi makanan jepang dan steak dengan range harga 30 ribu - 200 ribu. Sedangkan harga minumannya berkisar 15 ribu - 40 ribu. Makanannya sendiri menurut saya tidak terlalu istimewa, masih lebih enak sushi tei dengan harga yang relatif sama. Untuk pelayanannya, waktu kita kesini semua meja sedang full, hampir semua meja, but they are so helpful and trying to give us the best table with the best view. Selain itu, mba-mba nya juga mau dengan sabar take foto kita berkali-kali hehe. Setelah selesai makan dan kedinginan kami akhirnya pulang ke hotel untuk beristirahat.

ReadBandung Trip Day 2: Dusun Bambu

Takigawa Meatbar in The Sky, Bandung

Takigawa Meatbar in The Sky, Bandung

Takigawa Meatbar in The Sky
Jl. Bukit Pakar Timur IV No. 8, Bandung - Indonesia 14430
P. +62 22 8252 3092
Instagram

Post a Comment